Rabu, 10 Desember 2014



             PENGHAPUSAN KURIKULUM 2013

    Seiring perkembangan zaman, pendidikan di Indonesia juga mengalami perkembangan dengan menerapkan kurikulum 2013. Namun, belakangan ini pemerintah mencabut kurikulum 2013 karena tidak efektif.
    Pertama, kurikulum 2013 membuat para guru tidak banyak kerjanya. Hal ini disebabkan karena kurikulum 2013 menuntut para siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga para guru lebih santai dalam menyampaikan pelajaran di kelas.
    Kedua, kurikulum 2013 memang menuntut peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, hal ini menyebabkan kesenjangan pada setiap siswa. Maksudnya adalah siswa-siswa yang sudah memahami pelajaran dengan baik akan bertambah pintar, sementara siswa-siswa yang belum memahami pelajaran dengan baik akan bertambah bodoh tanpa campur tangan guru.
    Ketiga, kurangnya sosialisasi akan penerapan kurikulum 2013. Kurangnya sosialisasi ini berdampak pada sekolah seperti kekurangan buku pelajaran kurikulum 2013. Hal ini menandakan bahwa pemerintah belum siap untuk menerapkan kurikulum 2013.
    Terakhir, kurikulum 2013 ini lebih menonjolkan nilai sikap daripada ilmu pengetahuan. Hal ini tidak baik bagi siswa untuk kedepannya, karena untuk menjadi pemimpin negeri ini siswa harus memiliki keseimbangan antara sikap dan ilmu pengetahuan.
    Dengan beberapa argumen diatas kita sepakat bahwa langkah pemerintah untuk menghapus kurikulum 2013 sudah tepat, karena kurikulum 2013 belum efektif untuk diterapkan.